Jumat, 30 Maret 2012

TESTIMONI PEMAKAI TGH

1. Laporan dari Kepala Dinas pertanian Kab. Tanah Datar kepada Bupati Tanah Datar Mang  
Ate, Banyuresmi – Garut
Sebelum menggunakan THE GREAT HARVEST, tanaman cabainya mudah terkena penyakit trip (daun keriting), Setelah menggunakan THE GREAT HARVEST ini, tanaman lebih tahan terhadap penyakit trip, dan bagi tanaman yang telah terkena trip, perlahan menunjukkan perbaikan. Saya berkesimpulan setelah menggunakan teknologi ini membuat daya tahan tanaman terhadap penyakit menjadi bertambah. “Saya juga menggunakan THE GREAT HARVESTi pada tanaman tomat jenis “TIA”, cara pakainya sesuai anjuran dari tim penyuluh THE GREAT HARVEST yaitu 2 liter/hektar sebelum tanam kemudian saya tutup dengan mulsa plastik, setelah tiga hari saya tanam hasil semaian, kemudian pada umur 14 hari saya lakukan semprotan yang ke 2 sebanyak 1 liter/hektar. Dari segi fisik, tanaman sangat bagus pertumbuhannya, rata-rata ketinggian tanaman 25-30 cm (umur 14 hari setelah tanam) dan satu dua tanaman tomat mulai muncul bunga, pupuk yang saya gunakan hanya pupuk kandang dan THE GREAT HARVEST” ujarnya.
2. Bapak Ir. Ismakun Budiyono - Bengkulu
Mulai menggunaan Teknologi THE GREAT HARVEST sejak tahun 2003. penggunaanya saya kombinasikan dengan pupuk kimia (UREA, TSP). Manfaat yang dirasakan setelah
menggunakan teknologi ini adalah, adanya peningkatan produksi tandan buah kelapa sawit segar. Apabila dibandingkan dengan kebun sekitarnya, produksi kebun beliau lebih unggul. Rata-rata produksi TBS dari Sawit yang berumur 7 tahun ini, per hektarnya menghasilkan 25,5 ton TBS per tahun. Bila berdasarkan jumlah produksi TBS, menurut  PPKS berat TBS yang dihasilkan termasuk kelas 1 (satu), padahal kata beliau lahan kelapa  sawitnya merupakan lahan gambut dengan kedalaman 90 cm dan ini bukan merupakan  lahan kelas 1 (satu).

3. Bapak H. Hamdan (KTNA), Subang -Jawa Barat
Kenaikan produksi gabah kering panen mencapai 30% per hektarnya Komentar beliau tentang THE GREAT HARVEST Teknologi: Teknologi ini tidak hanya meningkatkan produksi gabah tetapi sekaligus dapat memperbaiki kesuburan tanah/lahan persawahan yang keri(tidak subur). Setelah menggunakan teknologi ini, saya hanya memakai urea sebanyak 150-200 kg/bahu, padahal sebelumnya saya memakai urea sampai dengan 350 kg/bahu
  Note : * 1 bahu = 7000 M 2

4. Bapak H. Sumirohadi, Subang - Jawa Barat
Pada awalnya masih ragu dengan produk ini, karena melihat teknologi THE GREAT  HARVEST ini berbeda dengan produk sejenis, maka saya mencobanya.  Pada tanaman padi usia 46 hari saya hampir tidak percaya dengan pertumbuhan padi  yang begitu subur,  padahal sebelum menggunakan teknologi THE GREAT HARVEST,tanaman padi dengan umur yang sama tidak pernah sesubur ini. Penggunaan pupuk anorganik yang saya  kurangi 15 %, kemungkinan pada musim tanam  mendatang akan saya coba untuk mengurangi sampai dengan 50%. Karena pupuk ini tidak bisa dicampur dengan pupuk lain  (anorganik), saya harus menambah pengeluaran untuk biaya tukang semprotnya, tetapi biaya tersebut dapat ditutup dari biaya pupuk yang saya kurangi tadi, dan masih ada sisanya. Melihat perkembangan padi umur 46 hari  ini, saya berkeyakinan bahwa produksi gabah saya akan meningkat pada musim tanam  ini, insyaAllah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar