Senin, 23 Januari 2012

APLIKASI PADA TOMAT


Pengolahan Tanah
  • Lahan diolah sebagaimana biasanya dan sebaiknya gulma dan rumput dibuang keluar lahan








Hasil tomat petani aceh menggunakan TGH JIMON
Aplikasi ke - 1
  • Campurkan 1 ltr TGH  dengan 200 ltr air  [ untuk lahan seluas 1 ha] atau 1 tangki isi 14 liter : 100 cc/10 x tutup botol pupuk TGH [1 ha = 14 tangki],diamkan sejenak [5-10 mnt] lalu semprotkan dipermukaan lahan yang sudah diolah sampai merata
  • Sebaiknya penyemprotan dilakukan tepat  pada gundukan tanah sehingga efektif dan hemat pupuk

Penanaman Bibit
  • Bibit mulai ditanam 3 – 5 hari setelah penyemprotan TGH yang pertama yaitu pada saat persiapan lahan
  • Pemberian pupuk kimia 3 hari SMT  dosis 50% dari biasanya  yaitu 50% dari pemupukan kimia pertama

Aplikasi ke - 2
  • 15 hari SMT lakukan penyemprotan TGH  sebanyak  1 – 2 ltr  [dilihat dari kondisi tanaman] dicampur dengan 200 ltr air atau 1 tangki isi 14 liter : 100-200 cc/10-20 x tutup botol pupuk TGH [1 ha = 14 tangki]
  • Setelah penyemprotan TGH ke – 2  tidak perlu diberikan pupuk kimia
 Aplikasi ke - 3
  • Umur 30–35 hari SMT lakukan lagi penyemprotan TGH  sebanyak 1 ltr dicampur dengan 200 ltr air atau 1 tangki isi 14 liter : 100 cc/10 x tutup botol pupuk TGH [1 ha = 14 tangki]
  • 3 – 5  hari SMT berikan pupuk 50% dari biasanya pada saat pemupukan kimia ke – 2

Aplikasi Selanjutnya yaitu Penyemprotan ke – 4 dilakukan  umur 50 hari  SMT sebanyak 1 ltr TGH dan penyemprotan ke – 5  pada umur  65  hari  SMT  sebanyak 1 ltr TGH [pada penyemprotan ke – 4 dan ke – 5 tidak diberikan lagi pupuk kimia]

Kebutuhan TGH
  • Kebutuhan  TGH untuk Aplikasi pada Tanaman Padi  :
  •  Pengolahan Tanah                                             1   Liter
  • Usia 15 hari SMT                                               2   Liter
  • Usia 35, 50 dan 65 hari @ 1 Liter                        3   Liter

Kebutuhan Pupuk Kimia
  • Pupuk kimia yang dibutuhkan untuk lahan 1 ha 1x masa panen:
  • Tomat  : Urea     150 Kg ;   SP-36 / TSP    250 Kg ;  KCL  225 Kg
  • Cabe merah & Rawit  :  Urea   50 ;  SP-36/TSP   250 Kg ;   KCL   150 Kg ;  NPK   500 kg
Cabe mrh  besar Hibrida & Keriting Hibrida :   Ure   120 kg ;   SP – 36/TSP   280 ;  KCL    200 kg
  • Waktu pemupukan  harus  tepat  sesuai  dengan  kebutuhan unsur hara pada tanaman biasanya umur 3 hari SMT dan pada saat usia 35 hari.

 

 

APLIKASI PADA UBI KAYU ATAU SINGKONG

Pengolahan Tanah
  • Berikan larutan pupuk cair  2 liter TGH dicampur dengan maksimal 300 liter air  lalu siramkan pada lahan secara merata.  Bila bibit sudah direndam dengan campuran TGH dengan air maka lahan tidak perlu di semprot lagi.  Tetapi yang paling efektif bukan pada bibit / batang tetapi pada tanahnya.

Penanaman Bibit
  • Bibit mulai ditanam 3 – 5 hari setelah penyemprotan TGH yang pertama yaitu pada saat persiapan lahan
  • 10 hari setelah tanam berikan campuran pupuk Urea  35 kg, TSP  60 kg dan KCL 35 kg pada lahan 1 hektar.  Asumsi bila 1 hektar lahan terdapat 5.000 pohon berarti 1 pohon diberikan campuran pupuk ± 25 gram.

Aplikasi Selanjutnya
  • Pemberian pupuk cair selanjutnya setiap 1 bulan sekali sebanyak 1 liter  TGH dicampur dengan 300 liter air per hektar sampai tanaman berumur 4 bulan.
  • Pemberian pupuk kimia lanjutan pada umur tanaman 60-90 hari berupa campuran pupuk Urea  70kg dan KCL 70 kg.  Asumsi bila 1 hektar lahan terdapat 5.000 pohon berarti 1 pohon diberikan campuran pupuk ± 30 gram.

APLIKASI PUPUK TGH JIMON PADA TANAMAN CABAI


Cabai atau cabe merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai “bahan makanan pokok” kesepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.
  
Manfaat
Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia.  Sun et al. (2007) melaporkan cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980). Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus di konsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.
  
Cara penanaman
Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar. Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 – 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret – April). Untuk memperoleh harga cabe yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun ada risiko kegagalan. Tanaman cabai diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit . Buah cabe yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga kering. Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru diambil bijinya: Untuk areal satu hektardibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabe (300-500 gr biji).
  
Teknis Budidaya menggunakan TGH Jimon
1.   Kebutuhan perhektar tanaman 5 s/d 6 liter TGH per musim tanam.
2.   Larutkan 2-3 liter TGH dengan 50 s/d 100 liter air.
3.   Sekali aplikasi dibutuhkan 2-3 liter TGH untuk 1 hektar tanaman.
4.   Penyemprotan 1-2 kali aplikasi:
               Aplikasi 1 : Pada saat tanaman/kecambah umur 7-10 hari.
               Aplikasi 2 : Pada saat tanaman umur 40-50 hari.

Cara penanaman cabai :
1. Persemaian:
v  Persemaian dibuat dalam bedengan yang diberi  naungan.
v  Benih ditanam dalam lubang semai pada bedengan atau dalam polibag semai.
v  Tanah persemaian ditaburi furadan.
v  Bibit dapat dipindah ke lapang setelah 17-21 hss.

2.  Persiapan Lahan:
v  Pengolahan dengan traktor atau cangkul, gulma  dibersihkan.
v  Buat bedengan dengan lebar 110-120 cm, tinggi  30-40 cm, jarak antar bedeng 60-80 cm,  panjang bedeng disesuaikan menurut panjang lahan.
v  Pemupukan dan pemasangan mulsa.

3. Penanaman dan Pemupukan
v  Penanaman sebaiknya pagi hari atau sore hari.
v  Jarak tanam adalah: 60 x 60 cm atau 60 x 70  cm
v  Pupuk susulan diberikan 2 minggu setelah tanam.

4. Pemeliharaan:
v  Penyiraman
v  Pemasangan ajir
v  Pengikatan
v  Pewiwilan
v  Penyiangan
v  Pengendalian hama dan penyakit.
5. Panen:
 Pohon Cabai tinggi 2 meter
v Cabe dapat dipanen setelah berumur 85 hari  setelah pindah tanam.
v Dapat dipanen s/d 40 kali dengan selang waktu 5 hari.
v Buah dipetik setelah bewarna merah merata  (untuk industri), ± 90 % (untuk pasar bebas).
v Hasil panen mencapai 1.2 kg per tanaman.
  
Hasil dari penggunaan pupuk TGH Jimon pada tanaman cabai : 
  1. Hasil lebih cepat dan banyak.
  2. Panen pertama hingga panen ke 14-17 ukuran buah masih sama besar. Artinya kebutuhan makanan tercukupi.
  3. Ukuran buah relatif  sama.
  4. Lebih hemat dalam penggunaan pupuk konvensional hingga 40-50%.
  5. Tanah lebih gembur dan subur, dibuktikan dengan banyaknya cacing kembali ke dalam tanah.
Aplikasi ini juga bisa digunakan ke tanaman tomat, ubi, singkong dan umbi lainnya.
 

 





 
Woowww...cabe rica di Kotamobagu ini pake TGH lho.. banyakan daun atau buahnya yaa?? ayo bertanam cabe.. :)
 









Wuih..manteppp tenan hasil cabe nya…besar-besar, seger dan halus kulitnya…

APLIKASI PUPUK TGH JIMON PADA TANAMAN BUAH (PAPAYA CALIFORNIA)


Pepaya California sebenarnya adalah pengembangan ahli tanaman di  Indonesia. Jenis pepaya ini dikembangkan para ahli di IPB. Pepaya california diunggulkan karena rasanya yang khas, daging lembut dan ukuran lebih menarik (unik) dibanding jenis pepaya lainnya. Keunggulan lainnya ialah rasa dan ketahanan buah. Daging buahnya berwarna  kemerahan, rasanya manis segar dan teksturnya lembut sehingga disukai banyak orang.

Syarat Tumbuh
Tanaman pepaya dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl. Tanaman ini lebih senang tumbuh di lokasi yang banyak hujan (cukup tersedia air), curah hujan 1000-2000 mm per tahun dan merata sepanjang tahun. Di daerah yang beriklim kering, musim hujannya 2-5 bulan, dan musim kemaraunya 6-8 bulan, tanaman pepaya masih mampu berbuah, asalkan kedalaman air tanahnya 50-150 cm. Tanah yang subur dengan porositas baik, mengandung kapur, dan ber-pH 6-7 paling disenangi oleh tanaman pepaya. Tanaman pepaya lebih menyukai daerah terbuka (tidak ternaungi) dan tidak tergenang air. Tanah yang berdrainase tidak baik menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit akar.

Budidaya 
Perbanyakan tanaman: Pepaya hanya diperbanyak dengan bijinya yang berwarna hitam. Biji yang berwarna putih dibuang karena bersifat abortus, yakni tidak mempunyai embrio dan mati sejak buah pentil. Biji diambil dari buah pepaya sempurna yang telah matang pohon. Untuk menghasilkan tanaman sempurna sebanyak banyaknya maka biji yang akan dibiakkan diambil dari bagian ujung buah pepaya yang telah matang pohon. Biji-biji dari bagian ujung buah akan menghasilkan tanaman sempurna antara 70-80%, sedangkan bagian pangkal menghasilkan tanaman sempurna antara 50—65%. Biji disemaikan dulu atau ditanam langsung. Budi daya tanaman Pepaya ditanam dari biji terpilih. Biji disemai di polibag kecil dan ditanam di kebun setelah berumur tiga bulan. Seleksi dilakukan saat tanaman mulai berbunga. Dalam seleksi ini dipilih tanaman yang hanya berbunga sempurna. Seleksi ini dapat dilakukan di kebun atau saat di pot. Lubang tanam dibuat berukuran 60 cm x 60 cm x 40 cm, kemudian diisi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg/lubang. Jarak tanam dibuat 3 m x 3 m atau 13,5 m x 2 m. Umumnya, tanaman mulai berbunga setelah berumur tiga bulan. Bunga sempurna muncul setelah bunga ke-4. Cara penanaman lain yang biasa dilakukan petani adalah menanam biji pepaya langsung ke dalam lubang tanam, tiap lubang ditanam 3-5 biji. Setelah bibit berumur sekitar tiga bulan, biasanya bunga jantan mulai tumbuh. Setelah itu, dilakukan seleksi, yaitu membuang tanaman berbunga jantan. Tiap lubang disisakan satu bibit yang tumbuh kekar, sehat, dan berbunga sempurna. Bunga sempurna (dalam satu bunga ada putik dan benang sari fertill) -biasanya baru muncul setelah bunga ke-4. Bibit yang tidak terpilih dibuang atau dipindahkan untuk sulaman pada lubang lain yang bijinya tidak tumbuh. Pemindahan bibit harus hati hati, disertai tanah yang membungkus akar bibit. Kerusakan akar bibit mengakibatkan tanaman layu/mati.

Pemeliharaan
Pupuk buatan yang diberikan berupa NPK sebanyak 25—-200 g per tanaman, tergantung umurnya: Dosis pemupukan mulai dari 25 g, kemudian meningkat dengan interval 25 g per tanaman. Pupuk diberikan 3-4 bulan sekali. Tanaman mulai berbunga terus-menerus (tidak musiman), tetapi perlu pemberian air sekurang-kurangnya seminggu sekali bila kekeringan (musim kemarau). Perawatan selanjutnya, membersihkan gulma/alang-alang. Pembersihan kebun dengan cangkul atau traktor harus hati-hati, jangan sampai merusak akar.

Pemberian TGH yang pertama
Pemberian TGH, 3 hari sebelum tanam, semprotkan larutan TGH pada lubang yang telah diberi pupuk kandang. Tahap ini dibutuhkan 2 liter TGH dicampur dengan 200liter air untuk ukuran 1 hektar. Bisa diberikan minimal 1 hari dari pemberian pupuk kandang (Lebih efektif dari versi TGH sebelumnya !).

Pemberian TGH yang kedua
Pada saat umur 10 hari, semprotkan larutan TGH pada barisan tanaman. Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter TGH dengan 100 liter air.

Pemberian TGH yang ketiga
Pada saat umur 20 hari, semprotkan larutan TGH pada lahan (sekitar pangkal batang). Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter TGH dengan 100 liter air.



Pemberian TGH yang keempat
Pada saat umur 30 hari, semprotkan larutan TGH pada lahan / sekitar pangkal batang. Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter TGH dengan 100 liter air.
Pada tahap selanjutnya berikan pupuk TGH 1 kali 2 bulan. Apabila waktunya bersamaan dengan pemberian pupuk kimia, berikan jarak kurang lebih 1 hari sesudah menggunakan pupuk TGH.

Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman pepaya pada musim kemarau adalah tungau merah Tetranychus kansawai dan kutu daun yang berwarna kuning Myzus persicae. Kutu daun inilah yang menjadi vektor dan penyebar virus keriting (mosaik) yang ditakuti petani pepaya karena sukar diberantas. Penyakit yang biasa menyerang tanaman pada kondisi lembap dan suhu malam dingin adalah bercak buah Colletotrichum gloeosporioides dan penyakit busuk akar Phytophthora palmivora. Selain itu, penyakit lain yang sering menyerang tanaman pepaya adalah layu bakteri Bacterium papayae. Tanaman yang terserang bakteri layu akan menunjukkan gejala layu mendadak, tanpa ditandai dengan menguningnya daun. Buah yang masih muda tampak pucat dan getahnya encer sekaii. Biasanya, buah yang masih muda berguguran. Penyakit busuk akar dan layu dapat dicegah dengan drainase kebun yang baik. Hama tungau merah dan kutu daun dapat diatasi dengan menyemprotkan Kelthane 0,2%.

Panen dan Pasca Panen
Buah pepaya dipanen pada stadium mendekati matang pohon, yakni setelah buah menunjukkan garis-garis menguning.

Manfaat Pepaya 
Selain untuk konsumsi buah segar, buah pepaya matang dapat diolah menjadi saus pepaya. Buah yang setengah matang biasanya dibuat manisan, sedangkan buah muda disayur. Daunnya yang masih muda serta bunganya dibuat urap (lalap masak) dan buntil. Tanaman yang masih berdaun 3-5 helai dan buah muda dapat diambil getahnya untuk papain. Namun, batangnya tidak dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Papain digunakan untuk penyamak kulit serta melunakkan daging dan bahan kosmetik.


Pepaya California dengan menggunakan pupuk ORGANIK TGH JIMON

APLIKASI PUPUK TGH PADA PADI


·         Apa keuntungan menanam padi dengan menggunakan PUPUK  ORGANIK CAIR TGH JIMON
a.       hemat pupuk (kimia/kompos/kandang) sebanyak 50%, pupuk kimia sekarang sangat mudah di dapatkan...namun dengan menggunakan TGH penggunaan pupuk bisa berkurang sebesar 50%. selain menghemat biaya, petani bisa panen 3-4x dalam setahun
b.      Gulma dan tanaman liar berkurang......Padi lebih cepat tumbuh, daun lebih cepat tinggi, sehingga pertumbuhan gulma ato rumput liar terhambat akibat sinar matahari terhalang oleh daun padi yang sudah tumbuh cepat. Selain itu, karena sifatnya dekomposer, maka sisa jerami akan lebih cepat hancur dan menekan tumbuhnya gulma.
c.       Lebih tahan terhadap hama penyakit....Tanaman lebih tinggi, batang dan daun lebih kokoh dan sedikit daun yang layu dan kering sehingga walaupun padi sudah tinggi namun sinar matahari masih sampai ke dasar (karena tidak tertutupi daun yang kering), dank arena lahan lebih bersih dan akan mengurangi hama tikus.
d.      Anakan lebih banyak. Dengan TGH JIMON, batang lebih besar, bisa 1,5 kali lebih besar,anaknya lebih banyak bisa mencapai 35-40 anakan,dan daunnya lebih rimbun. Tanpa TGH, batang lebih kecil, anakan hanya mencapai 18s/d24 dan daun lebih sedikit.
e.       Panen lebih cepat...Padi yang ditanam dengan TGH biasanya lebih cepat seminggu atau 10 hari, karena itu anda harus siapkan pengusir burung lebih cepat dari biasanya saat anda belum menggunakan TGH.
f.       Panen lebih cepat juga bisa dipanen sebelum hama tikus datang.
g.      Bulir lebih berisi(bernas). Lebih sedikit gabah yang kosong, dan jumlah bulir padi lebih banyak.
h.      Beras lebih tahan lama dan tidak menguning.
i.        Mutu dan peningkatan hasil gabah kering panen menjadi lebih baik.
j.        Ramah lingkungan dan tidak meninggalkan Residu Pestisda.
k.      Tanah semakin lama semakin subur.


·         BAGAIMANA APLIKASI TGH JIMON PADA SAAT PEMBIBITAN
Rendam benih semalam sebelum penyemaian dengan larutan TGH Jimon secukupnya. Satu tutup TGH Jimon (kemasan 1 L) dilarutkan dalam satu liter air.


Persiapan lahan persawahan yang akan ditanami menggunakan PUPUK TGH

·         BAGAIMANA APLIKASI TGH JIMON PADA SAAT PENANAMAN
Tiga hari sebelum penanaman bibit padi, siram/semprotkan TGH Jimon pada lahan sawah.Pada tahap ini dibutuhkan 2 botol TGH Jimon yang dicampur dengan 200 L air bersih.Biasanya sebelum ditanam, lahan diolah terlebih dahulu dengan cara di bajak atau di cangkul.
Apabila pada proses ini menggunakan pupuk kandang / kimia maka tetap gunakan pupuk seperti biasa, hanya dosis bisa dikurangi hingga 50%.
Penggunaan pupuk kimia / kandang bisa dilakukan pagi hari, dan sorenya bisa disiram TGH Jimon ini. Artinya pemakaian pupuk kandang / kimia ini harus dilakukan 1 hari sebelum tanam.

·         BAGAIMANA APLIKASI TGH JIMON APABILA DIKOMBINASIKAN DENGAN PUPUK KIMIA
1.      Aplikasi TGH Jimon ke-1
3 hari sebelum penanaman bibit padi ,siram/semprotkan larutan TGH pada lahan sawah. Pada tahap ini dibutuhkan 2 botol TGH yang dicampur dengan 200 L air bersih.
2.      Aplikasi pupuk kimia ke-1
15 Hari setelah tanam beri pupuk kimia, pengunaannya mengacu seperti pemakaian biasa, di sesuaikan dengan anjuran yang diajukan PPL (PeTugas Peyulu Lapangan) setempat, hanya saja dosisnya dikurangi 50%.
3.      Aplikasi pupuk kimia ke-2.
45 hari setelah tanam, berikan pupuk kimia sesuai penggunaan yang diajukan pihak PPL hanya saja dosisnya dikurangi 50%.
4.      Aplikasi TGH Jimon ke-2 (Terakhir).
Saat bunting padi, biasanya air sawah lebih sedikit, Berikan 3 botol TGH Jimon dicampur dengan 400 L air.
Dikarenakan tanaman padi sudah lebat usahakan sprayer dibuka lebih besar agar larutan semprotan bisa jatuh sampai kepermukaan.

Jadi CUKUP 2x APLIKASI, ini akan lebih menghemat waktu dan uang Anda !
 


 
project percontohan sawah TGH di Cianjur. Pertumbuhan padi usia 43 hari dg TGH sama spt usia 51 hr tanpa TGH. Mantaapp.