Minggu, 22 Januari 2012

PUPUK THE GREAT HARVEST ( TEKNOLOGI AGPI )



PUPUK THE GREAT HARVEST ( TEKNOLOGI AGPI )

Pupuk biologi The Great Harvest adalah terobosan dibidang pertanian yang dikembangkan dengan teknologi agricultural growth promoting inoculant (AGPI), suatu inokulan campuran yang berbentuk cair, yang merupakan mikroba indigenous (mikroba tanah setempat) asli Indonesia, yang sangat dibutuhkan dalam proses penyuburan tanah secara biologi antara lain Azospirillum sp, Azobacter sp., mikroba pelarut P, Lactobacillus sp., dan mikroba pendegradasi sellulosa dan hormon tumbuh IAA (indole Acetic Acid).
Manfaat teknologi AGPI
Memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah sehingga struktur dan tekstur tanah menjadi serasi dan sehat, yang berarti dapat memperbaiki pertumbuhan tanah.
Dirancang untuk menetralisir atau mengurai faktor penghambat yang menyebabkan unsur hara yang terikat, sehingga perkembangan unsur hara tanah bersifat makro dan mikro tersedia lebih sempurna.
Bertujuan untuk meningkatkan kinerja enzim dan aktifitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan untuk penyuburan tanah dan tanaman. Proses fotosintesis pada tanaman menjadi meningkat, sehingga bulir/benih/umbi/buah lebih pada berisi.
Hemat penggunaan pupuk kimia hingga 50% sehingga dapat mengurangi biaya pembelian pupuk. Meningkatkan produksi sekaligus mutu hasil pertanian.
Ramah lingkungan, dapat menguraikan sisa pestisida yang jatuh di tanah. Kandungannya bahan organik yang tidak meningggalkan residu. Kesuburan lahan pertanian selalu terjaga.


Hara yang diperoleh dari penggunaan The Great Harvest sebanyak 6 liter untuk 1 Ha adalah :
1. Nitrogen (N2), sebanyak 90 kg. Hasil kerja dari mikroba penambat N dari udara (lactobacillus sp., Azobacter sp., Azospirillum sp.).
2. Phospat (P), sebanyak 50 kg. Hasil kerja dari mikroba pelarut phospat (melepaskan P dari ikatan mineral liat tanah)
3. Kalium (K), sebanyak 50 kg. Hasil kerja dari mikroba selulotik.

Tabel uji mutu pupuk biologi The Great Harvest
 
 (Balai Penelitian Tanah, Balai Besar Industri Agro. Pusat penelitian Biologi – Bogor)

Kandungan pupuk hayati  The Great Harvest ( per botol 1 liter )

-  Azospirillium sp.                                    3,0 x 107 – 105 sel/ml
-  Azotobacter sp.                                      2,3 x 108 – 105 sel/ml
-  Mikroba pelarut phosphat                    3,5 x 107 – 104 sel/ml
-  Saccharomyces sp.                               5,2 x  105  -   104 sel/ml
-  Mikroba Pendegradasi Selulose        1,5 x 104 – 103 sel/ml
-  Pseudomonas sp.                                 1,7 x 106 – 104 sel/ml

Sekilas penjelasan fungsi dan kegunaan dari masing-masing mikroorganisme yang terkandung di dalam TGH.
1.  Azospirillium sp.
Berfungsi sebagai penghambat N ( nitrogen ) dari udara bebas untuk diserap oleh tanaman. Mikroba ini membantu penghematan pupuk urea sampai 50%
2.  Azotobacter sp.
Berfungsi untuk melindungi atau menyelimuti hormon tumbuh yang terdapat dalam  The Great Harvest dan juga berfungsi sebagai mikroba penghambat N ( nitrogen ) dari udara bebas. Mikroba ini juga membantu penghematan pupuk urea sampai 50%
3.  Mikroba pelarut fosfat
Berfungsi untuk melarutkan fosfat yang terikat dalam mineral liat tanah menjadi senyawa yang mudah diserap oleh tanaman, selain itu dapat membantu proses dekomposisi.
4.  Mikroba pendegradasi selulose
Berfungsi menghasilkan enzim selulose yang berguna dalam proses pembusukan bahan organik.   
5.  Lactobacillus sp.
Berfungsi untuk membantu proses fermentasi bahan organik menjadi senyawa-senyawa asam laktak yang dapat diserap tanaman.
6.  Pseudomonas sp.
Berfungsi mengurai racun pestisida menjadi unsur yang tidak membahayakan. Dengan mikroba ini, sekalipun tanaman disemprot dengan pestisida, tanah akan tetap subur karena residu pestisida diurai di dalam tanah.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar